Liburan pulang kampung
Setelah menerima buku raport dan tahu aku naik
kelas,aku sangat gembira sekali karna libur telah tiba,saatnya pulang kampung
menemui orang tua dan keluarga yang ada di desa sungai somor.Aku dan kakak
perempuanku pun berkemas-kemas malam ini karna besok pagi kami akan pulang
kampung...horeeeeeee
Pagi cerah sekira pukul 06.00 wib aku dan kakak
perempuanku sudah berada di dalam sebuah bus yang sedang melaju di jalur lintas
timur sumatera menuju sebuah daerah perbatasan di kabupaten tulang
bawang propinsi lampung,disana pemberhentian terakhir kami di sebuah pasar yang bernama rawajitu.
Sore sekira pukul 16.00 wib kami tiba di pasar rawajitu,rasa
lelah yang begitu amat sangat terasa sekali akibat perjalanan yang kami tempuh
selama + 8 jam dengan medan jalan yg tidak begitu baik,setelah turun dari
bus yang kami tumpangi,kami langsung menuju sebuah loket speedboard yang tepat
berada di pinggir aliran kanal muara sungai mesuji,perjalanan kami akan
dilanjutkan menuju kampung halaman dengan menggunakan jasa taksi speedboard +
2 jam perjalanan menelusiri pinggiran pantai timur sumatera.
Setelah + 2
jam perjalanan,akhirnya tibalah kami di desa tercinta yaitu desa sungai
somor,dengan tubuh basah kuyub akibat terjangan ombak,aku tak peduli langsung
saja ku peluk erat ibuku yang telah berdiri menanti kepulanganku di sebuah
jembatan kecil dipinggir sungai yg tidak begitu jauh dari rumahku... rindu
akhrnya terobati setelah bertemu dengan ayah dan adik laki-lakiku yang sedang
berada dirumah,rumahku yg sederhana pun terlihat ceria dan ramai,kami berkumpul kembali setelah hampir setahun berpisah.
Liburan ini ku isi dengan bermain bersama adik
laki-laki ku dan teman-teman sebayaku di desa,desa kami selalu ramai setiap
musim libur sekolah karena seluruh anak-anak juragan karet dan beberapa
orangtua yang mampu menyekolahkan anak-anaknya ke kota semua liburan pulang
kampung.
Berbagai permainan kami lakukan diantaranya bermain
“senapang-senapangan” yaitu pistol-pistolan yang dibuat dari bambu dan diisi
dengan buah “salong” mirip dengan buah lada,tak jarang ibuku memarahiku karna
lupa waktu jika aku sudah bermain.Tak lupa juga ku kunjungi beberapa rumah
sanak saudara disana terutama pamanku yg sangat menyayangiku sejak kecil yaitu
adik bungsu dari ibu,aku biasa memangilnya “ujuk umar”
Di sore hari seluruh muda-mudi desa kami selalu
meramaikan desa dengan bermain bola volly nah disitulah kakak perempuanku
selalu menyalurkan hobynya setelah selesai membantu ibu menyelesakan pekerjaan
dirumah,lapangan vollyball yang selalu ramai itu terletak tepat di tengah-tengah
desa kami yang dahulu adalah bekas hempasan pantai,pantai timur sumatera.
Tak terasa hampir satu bulan aku berada di desa sungai
somor dan liburan hampir usai,kini saatnya berkemas dan kembali ke kota
tanjung karang untuk melanjutkan sekolahku dikelas baru.
Malam ini adalah malam persiapan keberangkatanku
kembali ke kota,ibu mempersiapkan berbagai macam oleh-oleh untuk keluaraga yang
ada di kota tanjung karang,”pempek,kerupuk udang,durian,petai dll dikemas rapih
di dalam kardus.Sudah tradisi orang kampung membawa oleh-oleh ke kota dengan menggunakan kardus.
Pagi tiba dan saatnya bersalaman pamit satu persatu
kepada sanak saudara,teman dan tetangga tak jarang ada yang meneteskan air mata
karna akan lama lagi kembali berjumpa yaitu musim libur tahun depan.
Setelah sesi
berpamitan selesai aku pun berpamitan dengan ayah dan adikku,saat itu ibu ikut
mengantarku ke kota bersama kakak perempuanku,perjalanan kami kekota ditempuh
melalui rute yang sama,yaitu menggunakan jasa taksi speedboard yang telah
dipesan beberapa hari sebelumnya.
“ kutinggalkan kampung halaman,teman,adik dan orang tua.Kutuntut
ilmu ke kota untuk kejar cita-cita demi hidup yang lebih baik agar suatu hari
nanti kedua orang tua ku bangga dan merasa berhasil mendidik anak-anaknya, ayah,ibu anakmu akan buatmu bangga suatu hari nanti".
petang seiring senja memerah dibalik bukit barisan yang menjadi latar kota tanjung karang,kami sudah tiba,lelah sudah pasti jadi alasan untuk langsung beristirahat setelah membersihkan badan,hari esok menanti beribu pertanyaan.